Selasa, 27 Desember 2011

Alat Manajemen Lingkup Proyek

Dalam aplikasi Manajemen Proyek, terdapat beberapa alternatif alat (tools) yang dapat digunakan. Alat-alat tersebut digunakan berdasarkan knowledge yang dimaksud. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai tool yang digunakan ketika membahas mengenai lingkup pekerjaan.
Manajemen lingkup (scope management) proyek termasuk salah satu knowledge area yang paling penting dalam PMBOK. Banyak knowledge area lain yang tergantung dengan scope management ini. Kesalahan dalam manajemen lingkup sudah pasti akan menyebabkan kesalahan lain yang bersifat efek domino. Untuk itu sangat penting untuk dipahami.
Berdasarkan PMBOK 2004, Manajemen Lingkup Proyek (Project Scope Management) terbagi atas lima tahap. Berikut tahapan dan tools yang dapat digunakan yaitu:
A.    Scope Planning:
·         Expert Judgement
·         Templates, Forms, Standarts
B.     Scope Definition
·         Product Analysis
·         Alternatives indentification
·         Experts Judgement
·         Stakeholder Analysis
C.    Create WBS
·         WBS Templates
·         Decomposition
D.    Scope Verification
·         Inspection
E.     Scope Control
·         Change Control System
·         Variance Analysis
·         Replanning
·         Configuration Management System
Expert Judgement
Expert Judgement dalam pengertian praktisnya adalah pertimbangan / pendapat ahli / orang yang berpengalaman. Dalam hal ini, experts judgement adalah pendapat orang yang berpengalaman / ahli terkait bagaimana proyek yang sejenis mengelola lingkup yang digunakan dalam rencana pengelolaan lingkup proyek (Project Scope Management Plan)
Templates, Forms, Standards
Ini adalah bentuk atau cara kerja atau daftar isian atau standard dalam memproses suatu input. Alat ini akan memudahkan dalam hal memproses data karena dibuat lebih praktis.
Product analysis
Tiap area aplikasi memiliki satu atau lebih metode yang diterima secara umum untuk menterjemahkan obyektif proyek menjadi sasaran dan persyaratan yang nyata. Product analysis termasuk teknik-teknik seperti breakdown produk, analisis sistem, engineering sistem, value engineering, analisis nilai dan analisis fungsional.
Alternative Identification
Identifikasi alternatif adalah suatu teknik yang digunakan untuk men”generate” pendekatan berbeda untuk melaksanakan dan menghasilkan pekerjaan proyek. Suatu variasi atas teknik manajemen umum sering digunakan disini, yang sering digunakan adalah brainstorming dan berfikir lateral.
Stakeholder Analysis
Analisa stakeholder identifikasi pengaruh dan ketertarikan dari berbagai pihak yang terkait dan terpengaruh di proyek dan dokumen yang mereka perlukan, inginkan dan harapkan. Analisis akan memilih dan memprioritaskan dan menilai kebutuhan, keinginan dan harapan untuk menciptakan persyaratan. Ketertarikan stakeholder bisa berdampak positif dan negatif oleh pelaksanaan dan penyelesaian proyek dan mereka mungkin juga menggunakan pengaruh atas proyek dan hasil-hasilnya.
WBS Templates
Walaupun proyek itu unik, form WBS dari proyek sebelumnya dapat sering digunakan sebagai template untuk proyek baru jika beberapa proyek menyerupai proyek sebelumnya dengan sedikit perkembangan.
Decomposition
Dekomposisi adalah subbagian sasaran proyek yang lebih kecil, komponen yang lebih managable hingga pekerjaan dan sasaran terdefinisi menjadi the work package level ( level terendah dalam WBS dan titik dimana biaya dan schedule pekerjaan menjadi dapat diperkirakan dengan lebih baik). Level atas detail paket pekerjaan akan bervariasi secara ukuran dan kompleksitas proyek. Aktifitas proses dekomposisi adalah:
·         Identifikasi sasaran pekerjaan
·         Menstrukturkan dan organizing WBS
·         Dekomposing level atas WBS menjadi komponen detail level yang lebih rendah
·         Pengembangan dan penegasan kode identifikasi terhadap komponen WBS
·         Verifikasi derajat dekomposisi pekerjaan yang diperlukan dan secukupnya.
Inspection
Inspeksi meliputi aktifitas seperti pengukuran, pemeriksaan, dan verifikasi untuk menentukan apakah pekerjaan dan sasaran mencapai persyaratan dan kriteria penerimaan produk. Inspeksi disebut juga review, review produk, audit.
Change Control System
Prosedur dimana lingkup proyek dan produk dapat diubah. Sistem ini meliputi dokumentasi, sistem tracking, dan level persetujuan yang diperlukan untuk pengesahan perubahan. Sistem ini terintegrasi dengan semua sistem informasi manajemen proyek untuk mengendalikan lingkup proyek. Ketika proyek dikelola di bahwa suatu kontrak, sistem kendali perubahan juga mengikuti dengan semua pasal kontrak yang relevan.
Variance Analysis.
Pengukuran kinerja proyek digunakan untuk menilai tingkat perubahan yang terjadi. Aspek penting dalam pengendalian lingkup proyek adalah menentukan penyebab perubahan secara relatif terhadap baseline lingkup pekerjaan dan memutuskan apakah langkah koreksi diperlukan.
Replanning
Permintaan perubahan yang telah disetujui menyebabkan lingkup proyek dapat mensyaratkan modifikasi WBS dan Kamus WBS. Pernyataaan lingkup proyek, dan rencana manajemen lingkup proyek. Persetujuan tersebut dapat menyebabkan update pada komponen-komponen rencana manajemen proyek
Configuration Management System
Suatu sistem manajemen konfigurasi yang resmi memberikan prosedur untuk status sasaran, dan menjamin bahwa permintaan perubahan atas lingkup proyek / lingkup produk secara menyeleuruh dipertimbangkan dan didokumentasikan sebelum diproses melalui proses kendali perubahan terintegrasi.

sumber : http://manajemenproyekindonesia.com/?p=1334


Evolusi Manajemen Proyek

Mengapa Manajemen Proyek? 


Tidak ada keraguan bahwa organisasi dewasa ini menghadapi persaingan yang lebih agresif daripada di masa lalu dan lingkungan bisnis mereka beroperasi dalam adalah salah satu yang sangat bergejolak. Skenario ini telah meningkatkan kebutuhan untuk akuntabilitas organisasi untuk sektor swasta dan publik, yang mengarah ke fokus yang lebih besar dan permintaan untuk efektivitas dan efisiensi operasional.

Efektivitas dan efisiensi dapat difasilitasi melalui pengenalan praktik terbaik yang mampu mengoptimalkan pengelolaan sumber daya organisasi. Telah ditunjukkan bahwa operasi dan proyek yang berbeda dengan masing-masing memerlukan teknik manajemen yang berbeda. Oleh karena itu, dalam lingkungan proyek, manajemen proyek dapat: (a) mendukung pencapaian tujuan proyek dan organisasi, dan (b) memberikan jaminan lebih besar untuk para pemangku kepentingan bahwa sumber daya dikelola secara efektif.

Penelitian oleh Roberts dan Furlonger [2] dalam sebuah studi proyek sistem informasi menunjukkan bahwa menggunakan metodologi manajemen proyek cukup rinci, dibandingkan dengan metodologi yang longgar, meningkatkan produktivitas sebesar 20 sampai 30 persen. Selain itu, penggunaan struktur manajemen proyek formal untuk proyek-proyek dapat memfasilitasi:

(a) klarifikasi lingkup proyek;

(b) kesepakatan tujuan dan sasaran;

(c) mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan,

(d) menjamin akuntabilitas untuk hasil dan kinerja;

(e) dan mendorong tim proyek untuk fokus pada manfaat akhir yang akan dicapai. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa 85-90% dari proyek-proyek gagal untuk memberikan tepat waktu, pada anggaran dan kualitas kinerja yang diharapkan. Penyebab utama yang diidentifikasi untuk situasi ini meliputi:

·         Kurangnya kasus bisnis yang valid membenarkan proyek;

·         Tujuan tidak benar didefinisikan dan disepakati;

·         Kurangnya komunikasi dan manajemen pemangku kepentingan;

·         Hasil dan / atau manfaat tidak benar didefinisikan dalam istilah terukur;

·         Kurangnya kontrol kualitas;

·         Miskin estimasi durasi dan biaya;

·         definisi yang tidak memadai dan penerimaan peran (pemerintahan);

·         Kurangnya perencanaan dan koordinasi sumber daya.

Perlu ditekankan bahwa penyebab kegagalan untuk memberikan tepat waktu, pada anggaran dan kualitas kinerja yang diharapkan dapat diatasi dengan penerapan praktek manajemen proyek. Selanjutnya, kegagalan untuk memberikan tepat waktu, pada anggaran dan kualitas kinerja yang diharapkan tidak berarti bahwa proyek itu sendiri gagal. Pada tahap ini apa yang sedang dibahas adalah efektivitas dan efisiensi pelaksanaan proyek dan bukan apakah suatu proyek adalah keberhasilan atau kegagalan.

Kesimpulan

Manajemen proyek harus dipandang sebagai alat yang membantu organisasi untuk melaksanakan proyek-proyek yang ditunjuk secara efektif dan efisien. Penggunaan alat ini tidak secara otomatis menjamin keberhasilan proyek. (Keberhasilan proyek akan dibahas dalam edisi berikutnya). Namun, dalam persiapan untuk edisi berikutnya, saya ingin Anda berpikir tentang perbedaan antara keberhasilan proyek dan keberhasilan manajemen proyek. Perbedaan ini akan memberikan wawasan lebih lanjut untuk pertanyaan-pertanyaan: Mengapa beberapa proyek dianggap sebagai kegagalan ketika mereka telah memenuhi semua standar tradisional keberhasilan, yaitu selesai tepat waktu, selesai dalam anggaran, dan memenuhi semua spesifikasi teknis? Mengapa beberapa proyek dianggap berhasil ketika mereka telah gagal untuk memenuhi dua kriteria penting yang secara tradisional dikaitkan dengan sukses, yaitu, tidak selesai tepat waktu dan tidak selesai dalam anggaran?


Sumber : http://bukanpedia.web.id/?p=710


Minggu, 29 Mei 2011

Harapan Datangnya Seorang Pemimpin Sejati

          Dahulu para pahlawan kita rela mengorbankan nyawanya demi merebut kemerdekaan. Beratus – ratus tahun negeri kita dijajah oleh bangsa lain. Hal itu yang membuat para pahlawan tergerak hatinya untuk terus dan tidak menyerah melawan penjajah. Mereka segenap hati bersatu menyatukan semangat dan tekat mereka, tidak ada hentinya sampai titik darah penghabisan. Tetapi sekarang disaat kita sudah mendapatkan kemerdekaan itu, perpecahan justru ada dari dalam negeri kita sendiri. Perbedaan pendapat, adat dan agama sering menjadi penyebab terjadinya perpecahan tersebut. Mereka tidak menyadari bahwa yang mereka lakukan itu akan pelan – pelan  menghancurkan bangsa mereka sendiri.


            Disamping kesadaran dari individu masing – masing, peran pemimpin negara juga penting. Negara kita sangat memimpikan seorang pemimpin yang tegas dan bijaksana. Yang dapat melakukan pendekatan dengan masyarakatnya. Saya terinspirasi oleh tokoh Agustus Caesar, bagaimana dia berhasil membangun Empirium Romawi yang tadinya terjadi perang saudara menjadi sebuah negara yang disegani oleh bangsa lain. Berikut sedikit cerita mengenai Agustus Caesar :


AUGUSTUS CAESAR (63 SM-14M)


            Pendiri empirium Romawi, Agustus Caesar, tak salah lagi bagaikan poros penting dalam perputaran jalannya sejarah. Dia mengakhiri perang saudara yang sudah membikin Republik Romawi berantakan di abad pertama sebelum Masehi dan sesudah itu dia organisir kembali pemerintahan Romawi sehingga keamanan dan perdamaian di dalam negeri terjamin dan kesejahteraan penduduk terawat. Ini berlangsung selama dua abad. Gaius Octavius. (yang lebih kesohor dengan julukan Octavian, tidak bersedia menerima gelar Agustus sampai umurnya tiga puluh lima tahun), dilahirkan tahun 63 SM. Dia cucu kemanakan Yulius Caesar yang merupakan tokoh politik Romawi di masa muda Octavian. Karena Yulius Caesar sendiri tak punya anak, amatlah sayangnya ia kepada Octavian dan mendidiknya menjadi seorang politikus. Tetapi, tatkala Caesar terbunuh tahun 44 SM, Octavian baru seorang pelajar berumur delapan belas tahun.




             Augustus boleh dibilang satu contoh seorang despot yang berkemampuan dan murah hati dalam sejarah. Dia betul-betul seorang negarawan, pendekatannya yang bijak berhasil menutup celah-celah perpecahan yang ditimbulkan oleh perang saudara. Augustus memerintah Romawi selama 40 tahun dan tindak-tanduk serta garis politiknya jadi anutan kekaisaran pada masa-masa sesudah dia tiada. Di bawah Augustus pasukan Romawi melakukan penaklukan mutlak atas Spanyol, Swiss, Galatia di Asia Kecil dan di sebagian besar daerah Balkan. Pada saat akhir pemerintahannya, perbatasan sebelah utara wilayah kekuasaannya tidak banyak berbeda dengan garis sungai Rhine Danube yang menjadi batas belahan utara di abad-abad sesudahnya.

Augustus betul-betul seorang administator luar biasa dan berkemampuan tak terbandingkan dalam hal mengatur urusan pemerintahan sipil dan pelayanan masyarakat. Dia merombak sistem perpajakan dan sistem keuangan negara Romawi, menata kembali angkatan bersenjata dan membangun angkatan laut permanen. Dia juga membangun pasukan pengawal pribadi, meletakkan dasar komandan pengawal kaisar yang di abad-abad mendatang memegang peranan penting dalam hal memilih dan memberhentikan kaisar-kaisar.

Di bawah pemeeintahan Augustus, dibangun jaringan jalan raya yang luas di segenap wilayah kekuasaan Romawi, membangun perumahan rakyat yang indah, begitu pula kota-kota baru yang megah. Kuil-kuil didirikan dan Augustus mendorong ketaatan kepada Agama Romawi. Diaturnya peraturan tentang perkawinan, dan mengatur cara-cara pendidikan dan mengasuh anak-anak.

Sejak tahun 30 SM keadaan dalam negeri Romawi aman tenteram di bawah Augustus. Sumber-sumber alam memberikan kemakmuran besar untuk rakyat. Akibat sampingan dari semua ini, seni budaya pun berkembang dengan pesatnya sehingga masa pemerintahan Augustus merupakan jaman emas bagi kesusastraan. Penyair terbesar Romawi, Virgil, hidup dalam masa ini, begitu pula pengarang-pengarang terbesar termasuk Horacc dan Livy. Sedangkan budayawan Ovid yang menimbulkan rasa tidak senang Augustus, diusir dari Romawi.

Augustus tidak punya anak laki-laki, sedangkan kemanakan dan dua cucunya meninggal sebelum dia sendiri menutup mata. Itu sebabnya Augustus memungut anak tirinya, Tiberius, dan menetapkannya jadi penggantinya. Tetapi, dinastinya (yang kemudian termasuk juga penguasa-penguasa yang tidak populer seperti Caligula dan Nero) segera menjadi merosot dan layu, walaupun perdamaian dan keamanan dalam negeri yang dasar-dasarnya diletakkan oleh Augustus (yang disebut Pax Romana) masih bisa bertahan.

            Saya berharap suatu saat di negeri kita ini mempunyai seorang pemimpin yang benar – benar berjiwa pemimpin. Pemimpin yang tidak memikirkan dirinya sendirinya, melainkan memikirkan bagaimana agar bangsa kita menjadi bangsa yang aman dan tentram. Sehingga tidak ada lagi perpecahan antar bangsa sendiri.





Selasa, 12 April 2011

Sering Ngecas Bikin Hidup Baterai Lithium Lebih Awet?

Baterai bisa dibilang jadi salah satu komponen penting penunjang ponsel ataupun laptop kita. Berapa lama kita bisa menikmati kegunaan perangkat kita bergantung pada kemampuan hidup si baterai. Pemakaian yang serampangan malah bisa memperpendek masa hidup si baterai.

Baterai yang populer dipakai untuk smartphone ataupun laptop saat ini adalah baterai lithium. Di masa lalu, baterai Nikel juga jadi andalan untuk menghidupkan bermacam perangkat. Tapi, yang perlu dicatat adalah beda perlakuan yang mesti diterapkan untuk kedua jenis baterai ini.

Perilaku penggunaan baterai yang umum terpatri di benak kita saat ini, rata-rata masih terpatri pada perlakuan baterai Nikel. Pada baterai jenis ini, tips seperti; jangan mengecas baterai sebelum baterainya habis; cas baterai sampai penuh untuk menjaga daya tahan baterai memang cara perawatan yang pas.

Namun, perlakuan untuk baterai Nikel yang makin nggak umum itu ternyata ngga bisa diberlakukan utnuk baterai Lithium lho. Untuk baterai lithium ion dan lithium polymer, yang sekarang banyak beredar dipasar, tak masalah kalau kamu tidak mengecasnya hingga penuh. Baterai ini malah bermasalah kalau kamu sering memakainya hingga baterai habis. perlakuan ini bisa bikin kapasitas baterai kamu lebih cepat berkurang dari kapasitas normalnya. Misal, baterai kamu punya life cycle 1000 kali pengecasan. Setelah lifecycle tergenapi, baru kapasitasnya menurun jadi hanya 80%nya saja. perawatan yang buruk, mempercepat terjadinya pengurangan kapasitas ini.

Hal ini diungkap oleh situs khusus soal baterai, Battery University. Situs ini menyarankan agar kamu mengecas baterai Lithium sesering mungkin sebelum baterai benar-benar habis. Saat mengisi pun sebagiknya tidak dicas hingga penuh. Dengan melakukan ini, baterai lithium kamu punya masa pakai lebih lama. Kok gitu ya?

Cara kerja baterai ini sama dengan perangkat mekanis lain, dimana masa pakainya semakin pendek cepat aus jika sering dalam penggunaan berat. Makin besar gap antara baterai terisi dan baterai kosong, malah makin memperpendek masa hidup si lithium. Maka, hindari menggunakan baterai lithium hingga habis. Jika, penggunaan hingga habis ini tidak bisa dielakkan, coba menggunakan baterai dengan kapasitas yang lebih besar.

Jalan terbaik adalah sempatkan selalu mengecas baterai kamu selama dipakai. Pengisian parsial atau sebagian pada baterai jenis ini tidak masalah. Sebab, baterai ini tidak mengenal efek memori seperti pada baterai nikel. Efek memori ini bisa menyebabkan daya tahan baterai untuk menghidupi perangkat berkurang. Lithium juga tak perlu melakukan pengosongan baterai secara periodik yang dilakukan pada baterai nikel untuk menghindari efek memori tersebut.

Perlu diperhatikan bagi pengguna baterai Lithium adalah : jangan membiarkan baerai lithium kamu dicas lebih dari 100%. Tetap mencolokkan kabel cas ke baterai yang sudah dicas penuh malah mengurangi masa hidup baterai lebih cepat. Hindari juga dari suhu panas yang akan menguras waktu hidupnya. Jadi jangan tinggalkan smartphone kamu di mobil yang panas ataupun membiarkannya menjalankan aplikasi penguras baterai dalam waktu lama. Menjalankan aplikasi yang menggunakan GPRS terus menerus adalah salah satu contohnya.



Sumber : Tabloid PCplus


Kamis, 06 Januari 2011

Prasangka, Diskriminasi, dan Etnosentrisme

-->

 Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok

Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka.


Diskriminasi

Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan yang lain.

Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi

Diskriminasi langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama.

Diskriminasi tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan.Diskriminasi ditempat kerja

Diskriminasi dapat terjadi dalam berbagai macam bentuk:

· dari struktur upah,

· cara penerimaan karyawan,

· strategi yang diterapkan dalam kenaikan jabatan, atau

· kondisi kerja secara umum yang bersifat diskriminatif.

Diskriminasi di tempat kerja berarti mencegah seseorang memenuhi aspirasi profesional dan pribadinya tanpa mengindahkan prestasi yang dimilikinya.

Teori statistik diskriminasi berdasar pada pendapat bahwa perusahaan tidak dapat mengontrol produktivitas pekerja secara individual. Alhasil, pengusaha cenderung menyandarkan diri pada karakteristik-karakteristik kasat mata, seperti ras atau jenis kelamin, sebagai indikator produktivitas, seringkali diasumsikan anggota dari kelompok tertentu memiliki tingkat produktivitas lebih rendah.


Etnosentrisme

Etnosentrisme cenderung memandang rendah orang-orang yang dianggap asing, etnosentrisme memandang dan mengukur budaya asing dengan budayanya sendiri. “ ( The Random House Dictionary ).

Pertentangan dan ketegangan dalam masyarakat

Konflik (pertentangan) mengandung suatu pengertian tingkah laku yang lebih luas dari pada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Dasar konflik berbeda-beda. Terdapat 3 elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi konflik yaitu :
1. Terdapatnya dua atau lebih unit-unit atau baigan-bagian yang terlibat di dalam konflik.
2. Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap, maupun gagasan-gagasan.
3. Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misalnya kebencian atau permusuhan. Konflik dapat terjadi pada lingkungan yang paling kecil yaitu individu, sampai kepada lingkungan yang luas yaitu masyarakat, yaitu :
1. Pada taraf di dalam diri seseorang, konflik menunjuk kepada adanya pertentangan, ketidakpastian, atau emosi-emosi dan dorongan yang antagonistik didalam diri seseorang.
2. Pada taraf kelompok, konflik ditimbulkan dari konflik yang terjadi dalam diri individu, dari perbedaan-perbedaan pada para anggota kelompok dalam tujuan-tujuan, nilai-nilai, dan norma-norma, motivasi-motivasi mereka untuk menjadi anggota kelompok, serta minat mereka.
3. Pada taraf masyarakat, konflik juga bersumber pada perbedaan di antara nilai-nilai dan norma-norma kelompok dengan nilai-nilai dan norma-norma kelompok yang bersangkutan berbeda. Perbedan-perbedaan dalam nilai, tujuan dan norma serta minat, disebabkan oleh adanya perbedaan pengalaman hidup dan sumber-sumber sosio-ekonomis didalam suatu kebudayaan tertentu dengan yang ada dalam kebudayaan-kebudayaan lain.


Golongan-golongan yang berbeda dan integrasi social

a. Agama

b. Suku

c. Ras /bahasa

d. Budaya


Integrasi social

Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.

Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :

-           Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu

-           Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu


Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.

Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.

Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :

-           Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)

-          Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.

Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok.

Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial


*pendapat saya, di Indonesia masih sering ditemukan tindakan diskriminasi. Contohnya saja pada kasus pencurian buah cokelat disuatu daerah. Pelaku langsung dilaporkan oleh sang pemilik ke kantor polisi, disidangkan dan pelaku dijebloskan ke penjara. Padahal buah yang diambil tidak seberapa dan bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Tetapi kita liat pada banyak kasus korupsi yang pelakunya telah banyak mengambil uang rakyat. Dia hanya dihukum beberapa tahun, tidak setimpal dengan apa yang dilakukan yang telah merugikan banyak orang.


Sumber : oktobolank.blogspot.com


Sabtu, 01 Januari 2011

Lithium-ion (Li-ion)

-->

            Lithium-ion merupakan jenis baterai yang bisa diisi ulang (rechargeable) yang paling bertenaga dan popular saat ini. Beberapa tahun silam, baterai ini kerap menjadi bahan berita karena sewaktu-waktu bisa meledak dan terbakar.


            Itulah mengapa anda disarankan untuk tidak menyalakan perangkat elektronik yang memanfaatkan baterai ini sebagai pemasok daya saat berada didalam pesawat terbang. Meski tidak banyak (hanya dua atau tiga dalam satu juta baterai), ledakan yang dihasilkan oleh baterai lithium-ion cukup ekstrim.


            Pertanyaan yang mungkin berkelebat di benak anda adalah apa yang membuat baterai ini begitu bertenaga dan popular? Bagaimana mereka bisa meledak dan terbakar? Adakah cara untuk mencegah masalah tersebut atau mempertahankan agar baterai tidak cepat drop?



Kelebihan


Baterai lithium-ion begitu popular karena mereka memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan kompetitornya. Keunggulan tersebut antara lain :


-          Lebih ringan. Elektroda baterai lithium-ion terbuat dari lithium-ion yang ringan dan karbon. Lithium adalah elemen yang sangat reaktif, artinya dia banyak energy yang bisa disimpan dalam ikatan atomnya.

-          Lebih bertenaga. Satu kilogram baterai lithium-ion bisa menampung 150 watt-jam, sementara satu kilogram baterai NiMH (nickel-metal hydride) hanya bisa menampung 100 watt-jam.

-          Lebih kuat. Sebuah baterai lithium-ion hanya kehilangan 5% isinya setiap bulan, dibandingkan dengan baterai NiMH yang kehilangan 20% isinya perbulan.

-          Tidak ada efek memory, itu artinya anda tidak harus menunggu baterai benar-benar kosong untuk isi ulang.


Kekurangan


Di balik setiap kelebihan, pasti tersimpan kelemahan. Berikut beberapa kelemahan yang dimiliki baterai lithium-ion :


-          Baterai lithium-ion mulai terdegradasi sejak meninggalkan pabrik. Baterai ini hanya kuat bertahan dua sampai tiga tahun, sejak tanggal perakitan, tidak peduli apakah anda menggunakannya apa tidak.

-          Baterai lithium-ion sangat sensitive terhadap suhu tinggi. Suhu yang tinggi menyebabkan baterai ini terdegradasi lebih cepat daripada seharusnya.

-          Usia baterai akan tamat, jika anda benar-benar menggunakannya sampai kosong.

-          Satu set baterai lithium-ion memiliki computer onboard untuk mengaturnya. Hal ini membuat harga baterai terdongkrak.

-          Terdapat peluang kecil, apabila proses pengendapannya buruk, baterai akan meledak dan terbakar.



Sumber : Tabloid PC Mild edisi 18/2010 * 23 September-06 Oktober 2010