Sabtu, 01 Januari 2011

Lithium-ion (Li-ion)

-->

            Lithium-ion merupakan jenis baterai yang bisa diisi ulang (rechargeable) yang paling bertenaga dan popular saat ini. Beberapa tahun silam, baterai ini kerap menjadi bahan berita karena sewaktu-waktu bisa meledak dan terbakar.


            Itulah mengapa anda disarankan untuk tidak menyalakan perangkat elektronik yang memanfaatkan baterai ini sebagai pemasok daya saat berada didalam pesawat terbang. Meski tidak banyak (hanya dua atau tiga dalam satu juta baterai), ledakan yang dihasilkan oleh baterai lithium-ion cukup ekstrim.


            Pertanyaan yang mungkin berkelebat di benak anda adalah apa yang membuat baterai ini begitu bertenaga dan popular? Bagaimana mereka bisa meledak dan terbakar? Adakah cara untuk mencegah masalah tersebut atau mempertahankan agar baterai tidak cepat drop?



Kelebihan


Baterai lithium-ion begitu popular karena mereka memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan kompetitornya. Keunggulan tersebut antara lain :


-          Lebih ringan. Elektroda baterai lithium-ion terbuat dari lithium-ion yang ringan dan karbon. Lithium adalah elemen yang sangat reaktif, artinya dia banyak energy yang bisa disimpan dalam ikatan atomnya.

-          Lebih bertenaga. Satu kilogram baterai lithium-ion bisa menampung 150 watt-jam, sementara satu kilogram baterai NiMH (nickel-metal hydride) hanya bisa menampung 100 watt-jam.

-          Lebih kuat. Sebuah baterai lithium-ion hanya kehilangan 5% isinya setiap bulan, dibandingkan dengan baterai NiMH yang kehilangan 20% isinya perbulan.

-          Tidak ada efek memory, itu artinya anda tidak harus menunggu baterai benar-benar kosong untuk isi ulang.


Kekurangan


Di balik setiap kelebihan, pasti tersimpan kelemahan. Berikut beberapa kelemahan yang dimiliki baterai lithium-ion :


-          Baterai lithium-ion mulai terdegradasi sejak meninggalkan pabrik. Baterai ini hanya kuat bertahan dua sampai tiga tahun, sejak tanggal perakitan, tidak peduli apakah anda menggunakannya apa tidak.

-          Baterai lithium-ion sangat sensitive terhadap suhu tinggi. Suhu yang tinggi menyebabkan baterai ini terdegradasi lebih cepat daripada seharusnya.

-          Usia baterai akan tamat, jika anda benar-benar menggunakannya sampai kosong.

-          Satu set baterai lithium-ion memiliki computer onboard untuk mengaturnya. Hal ini membuat harga baterai terdongkrak.

-          Terdapat peluang kecil, apabila proses pengendapannya buruk, baterai akan meledak dan terbakar.



Sumber : Tabloid PC Mild edisi 18/2010 * 23 September-06 Oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar