Ada dua metode untuk menilai karakter
dan kepribadian lewat ilmu ini, yaitu teknik Jerman dan teknik Perancis. Metode
Jerman dengan cara melihat secara keseluruhan tulisan seseorang. Sedangkan pada
teknik Perancis cenderung menganalisa per huruf lalu digabungkan. Seorang
pemula biasanya mempelajari teknik Perancis terlebih dahulu. Menurut riset,
keakuratan analisa grafologi mencapai 80-90%. Beberapa sifat yang bias dilihat
lewat tulisan seseorang :
1. Besar Kecilnya Tulisan
Dilihat dari sudut pandang besar kecilnya tulisan terdapat empat
kriteria penting yaitu : kecil, sedang, besar, dan sangat besar.
·
Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat pendiam, sering
menyendiri tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah.
·
Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas mudah untuk
dibaca menunjukkan penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat, walau sayang
tipe ini kadang suka sekali menonjolkan keilmuannya. Sedangkan jika tulisan
tangan kecil dan susah membacanya berarti sang penulis adalah orang bertipe
mandiri dalam hidupnya.
·
Tulisan tangan sedang, mengandung makna bahwa penulisannya
adalah orang yang sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal yang
bersifat formil modern. Sangat jitu dalam penggunaan logika untuk dasar
referensi keputusan-keputusannya.
·
Jenis tulisan tangan yang besar menunjukkan besarnya ambisi
seseorang namun murah hati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain, di
samping suka melebihkan omong-omongan yang kurang perlu. Sedangkan untuk jenis
tulisan tangan yang sangat besar menunjukkan bahwa penulisnya sangat hati-hati
dalam segala hal, gemar membuat perhatian bagi sekelilingnya, banyak over
aktingnya dalam mencari perhatian.
2. Gaya Tulisan
Dalam spesifikasi Gaya Tulisan ini terbagi ke dalam lima sub.
Masing-masing, adalah :
2.1 Gaya Sambung Biasa
Orang yang punya model tulisan begini biasanya senang memberi
respon pada setiap masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudah bergaul
dan disenangi teman. Baginya berbakat untuk menjadi seorang pemimpin.
2.2 Gaya Sambung Berbentuk Petak
Mengandung arti penulisnya mudah dipengaruhi, selalu menilai
enteng setiap persoalan, hingga tindakannya kadang terkesan sembrono, tanpa
pemikiran matang.
2.3 Gaya Sambung Berliku
Tulisan yang banyak luka-likunya, mengandung makna bahwa
penulisnya sangat formil, hati-hati dan sering menonjolkan status, namun
umumnya sifat mereka pendiam, gemar menyendiri dan biasanya banyak memiliki
keahlian atau bakat.
2.4 Gaya Lurus dan Lancip
Tulisan tangan model demikian menunjukkan penulisnya orang
agresif, sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan berkompromi
dengan orang lain. Bila lancipnya pada huruf awal saja maka pertanda dirinya
orang yang banyak mengalami konflik psikologis, sehingga kadang bersikap
agresif.
2.5 Gaya Campuran
Bentuk tulisan bersambung yang tak karuan menuliskan cepat, dan
kadang sukar membacanya hal ini mengandung arti bahwa penulisnya adalah orang
yang biasa berpikir cepat, kreatif tapi paling tersinggung kalau dikritik.
Bahkan, bila tidak sesuai dengan kehendaknya jangan harap orang bisa
mendapatkan bantuannya karena dia paling doyan mengelak dalam memberi
pertolongan.
3. Kemiringan Tulisan
Bentuk kemiringan tulisan tangan, apakah itu miring ke kiri atau
ke kanan, atau tegak lurus.
·
Mereka yang tulisannya miring ke kiri menunjukkan penulisnya
bersikap tertutup (introvet). Segala sesuatu diukur menurut penilainnya sendiri
atau menurut ukuran masa lampau. Disamping mempunyai sikap konservatif, orang
dengan tipe tulisan ini sangat individualis.
·
Jenis tulisan miring ke kanan, menandakan orang yang ramah,
aktif dan bersikap terbuka (extropet), berani menghadapi tantangan baru. Dalam
bekerja kata hatinya merupakan power yang penting, tapi dalam hal yang kurang
dikuasai dia lebih banyak untuk menanyakan kepada ahlinya.
·
Tulisan tangan yang bentuknya tegak, mengandung arti bahwa
penulisnya adalah tipe orang yang tak suka banyak diatur. Baginya dia adalah
miliknya sendiri, kebebasan menjadi hobinya dalam mengerjakan sesuatu tindakan,
namun kontrol diri tidak pernah lepas dalam memilah dan memilih hal yang
dianggapnya positif.
4. Tekanan Tulisan
·
Bila kita memperhatikan bekas tulisan tangan seseorang akan
ditemukan tampak goresan tekanan tulisan seperti tercetak di baliknya. Dengan
memperhatikan bekas goresan yang tercetak di balik kertas kita akan dapat
mengetahui dan menebak bagaimana kepribadian dan tingkah laku si penulisnya.
·
Tekanan yang halus berarti pembawaannya tenang, tapi mudah atau
tidaknya dibaca itu bukan persoalan. Sedangkan tulisan yang bekas tekanannya
tercetak jelas dibelakangnya menandakan penulisnya punya sifat kaku dan formal.
Karenanya orang ini sulit untuk bisa cepat menyesuaikan diri dalam pergaulan,
namun dia menganggap bersikap demikian penting baginya agar dihargai orang
lain.
5. Bentuk Huruf Awal
Diantara orang ada yang gemar memainkan bentuk tulisannya,
terutama bentuk awal tulisannya. Beberapa ciri dan kecenderungan karakter si
penulis adalah sebagai berikut :
5.1 Bentuk Jangkar
Disebut bentuk jangkar karena memang huruf awal tulisnya dalam
bentuk jangkar. Tulisan ini memberi tanda bahwa yang memiliki tulisan cenderung
bersikap kurang dewasa dan kurang percaya diri dalam menjalani hidup. Dia
banyak bersikap pasif.
5.2 Bentuk Busur
Disebut bentuk busur karena memang bentuk awalnya membentuk
busur seperti ditarik. Pemilik tulisan ini biasanya cepat puas dengan hasil
yang dicapai, dan hidupnya sangat berpandangan kuat akan nilai-nilai religius.
5.3 Bentuk Memanjang
Huruf awal memanjang yang dituliskan pelan-pelan, menunjukkan
bahwa orangnya terlalu berhati-hati dalam merencanakan masa depan. Panjanganya
huruf awal menunjukkan kelambatan kerja dan pemborosan waktu.
5.4 Bentuk memanjang dari bawah
Bentuk memanjang dari bawah bila digoreskan secara kilat
menunjukkan penulisannya orang yang agresif dan cepat menyelesaikan pekerjaan,
disamping gemar melakukan berbagai eksprimen.
6. Marjin dan Kemiringan Tulisan juga Mengungkap Karakter
Seseorang
Mengungkapkan kualitas pendidikan dan sosial.
·
Marjin atas lebar: cenderung menarik diri dan menjaga jarak
dengan orang lain, bersifat formal, hormat terhadap orang lain.
·
Marjin atas sempit: menyukai formalitas.
·
Marjin bawah lebar: rasa takut terhadap seks, idealis, kurang
bersahabat, mementingkan keterampilan luar, adanya trauma emosional.
·
Marjin bawah sempit: mempunyai naluri suka menimbun, sok akrab,
kurang hati-hati, sentimental, materialistis, mudah lelah, kurang bisa
berkomunikasi.
·
Marjin kiri lebar: latar belakang kebudayaan yang baik,
intelejensi, rasa seni, selalu ingin berkembang dan aktif.
·
Marjin kiri sempit: persahabatan yang tidak pandang bulu, picik,
pendiam, hipersensitif, hati-hati, ingin menghindari tekanan.
·
Marjin kanan lebar: ketakutan akan masa depan.
·
Marjin kanan sempit: pendekatan lebih berhati-hati terhadap
calon teman dan dunia secara umum, kurangnya sikap memilih-milih, murah hati,
sembrono, ketidaksabaran, ingin segera keluar dari masalah.
·
Rata: memiliki pikiran yang teratur dan mata yang artistik.
·
Satu halaman penuh tulisan tanpa ada jarak spasi: picik, banyak
bicara.
·
Satu halaman hampir semuanya bermarjin: penakut, tertekan, tidak
pernah puas.
·
Marjin kiri acak-acakan: depresi temporer.
·
Marjin kiri semakin melebar ketika tulisan turun: bermakna
tulisan cepat dan spontan, kesulitan untuk menggunakan waktu.
·
Marjin kiri semakin menyempit ketika tulisan turun: cenderung
memulai tugas yang berani.
·
Marjin sempit di sisi kiri dan kanan: tidak melihat berbagai hal
dari segi pandangan masyarakat lainnya, tidak melihat dirinya dengan baik.
·
Marjin kiri tidak rata: tidak bisa menyesuaikan diri dengan
masyarakat, suka melawan, suka menyimpang, tidak disiplin.
·
Tidak ada marjin: sibuk, berusaha keras, pelit, egois.
KEMIRINGAN
Ke kiri: berhubungan dengan masa lalu dan hal-hal yang negatif.
Vertikal: berhubungan dengan pengendalian dan formalitas.
Ke kanan: berhubungan dengan masa depan dan hal-hal yang
positif.
·
Ke kanan: ekstrover, kepribadian yang bebas disertai kebutuhan
dan kapasitas untuk kontak manusiawi, keinginan memberi dan menerima afeksi,
mudah berkomunikasi, bersahabat, responsif, suportif, kurang sabar, tidak
tenang, tergesa-gesa, aktif. Positifnya: keaktifan, simpati, kemampuan bergaul.
Negatifnya: ketidaksabaran, ketergesa-gesaan, kepanikan.
·
Terlalu ke kanan: makin suka bergaul tetapi dengan kendali emosi
yang lebih rendah, mudah bosan, mudah gelisah, banyak teman dekat
·
Sedikit ke kanan: membutuhkan orang lain, berpandangan ke luar,
ekstrover
·
Ke kiri: introver, dituntun oleh pikiran ketimbang emosi, mudah
tersinggung. Positifnya: kontrol diri, sikap hemat, pemikiran yang konservatif.
Negatifnya: keegoisan, ketakutan terhadap masa depan, mengucilkan diri
·
Terlalu ke kiri: introspektif, gugup, pemimpi
·
Sedikit ke kiri: banyak menggunakan pikirannya, agak introver
·
Vertikal: independen, tidak ekstrover dan juga tidak introver,
tidak tergantung pada orang atau sesuatu yang lain. Positifnya: kenetralan,
dominasi pemikiran, kontrol diri, penjagaan jarak. Negatifnya: keegoisan, tidak
berbelas kasih, sikap dingin, dan kaku.
·
Bervariasi (ada ke kanan, ada ke kiri): kepribadian yang serba
guna tetapi kerap tidak stabil, mudah berubah, kerap murung, kerap
terombang-ambing antara kata hati dan kendali (pikiran dan emosi).
Tulisan yang dasarnya tetap, kuat, dan lurus menunjukkan orang
yang suasana hatinya terkendali. Dia tidak mudah digoyahkan orang lain dan
mempunyai keseimbangan yang baik, berterus terang, dan tekun.
Turun: berhubungan dengan depresi, lelah, ketidakjujuran,
kesedihan, pesimisme
Datar: berhubungan dengan ketenangan dan stabilitas luar.
Naik: berhubungan dengan penuh harapan, ambisi, kejujuran,
aktivitas, motivasi dan sukses.
·
Miring ke atas (menaik): menunjukkan ambisi dan optimisme, orang
yang teratur, berperasaan dan bertanggung jawab, suka bergaul, menyenangkan.
·
Menaik tiruan (garis dasar menaik tetapi jatuh pada bagian
akhir): mudah menyerah.
·
Miring ke bawah (menurun): menunjukkan pesimisme dan depresi,
kelelahan mental dan fisik.
Makin tinggi sebuah garis menanjak, makin ambisius dan
optimistis. Makin jauh kemiringan ke arah bawah, makin besar pesimisme.
·
Bervariasi: mengungkapkan suasana hati, mudah mengesampingkan
akal sehat guna memberi tempat kepada perasaan. Mungkin dia tidak sabar dan
tidak dapat diandalkan.
·
Membentuk kurva (menaik kemudian menurun) atau cembung: mudah
menyerah, memulai pekerjaan dengan semangat dan antusiasme yang tinggi tetapi
kemudian kehilangan semangat.
·
Membentuk kalung (menurun kemudian menaik) atau cekung: jalan
untuk mencapai tujuan, memulai suatu pekerjaan dengan semangat dan antusiasme
rendah tetapi kemudian sangat bersemangat.
·
Lurus: stabil, terkendali.
·
Sangat lurus: bertindak dangkal seolah-olah terkendali.
·
Tiap kata naik: sedang bahagia
·
Tiap kata turun: tidak bahagia